Pembelajaran Bermakna
Melalui E-Learning Online
(by Murnianto: Guru SMAN 3 Probolinggo*)
E-learning merupakan terobosan pembelajaran yang berbasis pada teknologi
informasi dan komunikasi. Konsep E-Learning
adalah model pembelajaran yang dilaksanakan serta didistribusikan secara online (internet). E-learning merupakan
singkatan kata dari huruf
"e" dalam e-learning singkatan kata "Electronic", learning sendiri berarti pembelajaran. Jadi e-learning merupakan gabungan dari semua kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh individu atau kelompok kerja online. (Naidu, Som: 2006)
Tujuan dari E-learning adalah
untuk membebaskan para siswa dan guru dari keterbatasan tempat, waktu dan
kondisi keterikatan tertentu, misalnya aturan-aturan yang membatasi. Mereka
tidak perlu untuk mendatangi lokasi yang jauh dari mana mereka
dapat tinggal. Pembelajaran E-learning
Online sifatnya dua arah layaknya pembelajaran face to face, artinya antara siswa dan guru dapat saling komunikasi
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Foto:
Media.doc
Bentuk interaksi dalam E-learning Online
Pembagian pembelajaran menurut Romiszowski (Dalam Adri, Muhammad:2003),
meliputi :
- Individualized self-paced e-learning online mengacu pada situasi di mana individu pembelajar mengakses sumber belajar seperti isi database atau kursus online melalui Intranet atau Internet. Sebuah contoh khas dari ini adalah pembelajar belajar sendiri atau melakukan beberapa penelitian di Internet atau jaringan lokal.
- Individualized self-paced e-learning offline merujuk pada situasi Pengunjung di mana peserta secara individual menggunakan sumber belajar seperti database atau komputer-dibantu paket belajar online (yaitu, sementara tidak terhubung ke Intranet atau Internet). Sebuah contoh dari ini adalah pembelajar bekerja sendirian dari sebuah hard drive, CD atau DVD.
- Group-based e-learning synchronously merujuk pada situasi di mana kelompok peserta didik bekerja sama secara real time melalui Intranet atau Internet. Ini mungkin termasuk konferensi berbasis teks, dan satu atau dua arah audio dan konferensi video. Contoh ini meliputi peserta didik terlibat dalam chatting real-time atau audio-konferensi video.
- Group-based e-learning asynchronously mengacu pada situasi dimana kelompok peserta didik bekerja melalui Intranet atau Internet di mana pertukaran terjadi antara peserta dengan waktu tunda (yaitu, tidak real time). Contoh umum dari kegiatan semacam ini termasuk on-line diskusi melalui mailing list elektronik dan berbasis teks konferensi dalam pembelajaran sistem manajemen.
Pembelajaran Yang Bermakna
Sebuah pembelajaran bermakna adalah apabila seorang peserta didik/siswa mampu mengaitkan suatu masalah dengan masalah lainnya, mampu menkonstruksi bahan pelajaran dengan kondisi realitas-realitas dalam kehidupan dan bukan hanya sekedar menghafal. Konsep pembelajaran E-learning pada prinsipnya, siswa mampu merekontruksi pengetahuan yang diperoleh di sekolah (metode Face to face) dengan pengetahuan yang diperoleh dari Internet. Internet dengan semua kondisi yang dimiliki mampu melayani setiap orang untuk mengeksplorasi terhadap semua sumber materi pembelajaran.
Tingkat keberhasilan sebuah pembelajaran juga tergantung pada tinggkat perancangan metode pembelajaran. Dengan metode tertentu atau kombinasi beberapa metode, seorang guru dapat meletakkan garis-garis besar yang menentukan jalan pembelajaran. Termasuk didalamnya dalam pemilihan media. E-learning Online memiliki banyak pilihan dalam aplikasinya(misalnya jejaring sosial , blog. dan web)
Tingkat keberhasilan sebuah pembelajaran juga tergantung pada tinggkat perancangan metode pembelajaran. Dengan metode tertentu atau kombinasi beberapa metode, seorang guru dapat meletakkan garis-garis besar yang menentukan jalan pembelajaran. Termasuk didalamnya dalam pemilihan media. E-learning Online memiliki banyak pilihan dalam aplikasinya(misalnya jejaring sosial , blog. dan web)
Foto:Zunia doc.
Dalam implikasinya,
pembelajaran berbasis E-learning Online sangat membantu dalam proses kegiatan
belajar. Menurut Yusufhadi Miarso Media
pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis berupa kemampuan untuk :
a. Membuat konkrit konsep yang abstrak
b. Membawa obyek berbahaya atau sukar
didapat, misalnya binatang buas, benda-benda luar angkasa.
c. Mampu menampilkan obyek yang besar menjadi
sederhana, misalnya gunung, bangunan .
d. Menampilkan obyek yang sukar diamati
e. Mengamati gerakan yang terlalu cepat
f. Memungkinkan peserta didik berinteraksi
langsung dengan lingkungannya.
g. Memungkinkan keseragaman pengamatan dan
persepsi peserta didik
h. Membangkitkan motivasi belajar
i.
Menyajikan
informasi secara konsisten
j.
Memberi
kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar
k. Mengatasi keterbatasan waktu dan
ruang
l.
Mengontrol
arah dan kecepatan belajar peserta didik.
E-learning Online adalah sebuah media pembelajaran yang
merupakan “dunia kecil” yang mampu memberikan sumbangan dalam pembelajaran yang
bermakna. Dalam konteks ini, media memainkan peran yang kritis dan sangat
penting dalam mencapai hasil pembelajaran yang ditujukan untuk para siswa.
Media berfungsi untuk memotivasi siswa
dengan pandai menggunakan suara, gambar dan
animasi. Media juga sangat berguna memanipulasi sumber belajar dalam konteks dan situasi dari dunia nyata yang sulit untuk membawa ke dalam kelas untuk demonstrasi hidup. Dan kesemuanya itu mampu ditampilkan dalam pembelajaran berbasis E-learning Online.
animasi. Media juga sangat berguna memanipulasi sumber belajar dalam konteks dan situasi dari dunia nyata yang sulit untuk membawa ke dalam kelas untuk demonstrasi hidup. Dan kesemuanya itu mampu ditampilkan dalam pembelajaran berbasis E-learning Online.
Dengan
demikian E-learning memiliki konsep konsep belajar yang fleksibel, sehingga
proses pembelajaran dapat terjadi setiap saat, kapan saja dan dimana saja.
Tetapi demikian pembelajaran E-learning Online bukanlah satu-satunya model
pembelajaran yang paling tepat dalam sebuah konsep pendidikan. E-learning
Online akan lebih efektif apabila dikolaborasikan dengan model-model
pembelajaran yang lainnya, sehingga tujuan dari dari sebuah pembelajaran akan
tercapai lebih sempurna.
Perlu dicatat bahwa kebutuhan sumber-sumber bahan ajar bagi peserta didik tidak hanya sebatas dari guru atau buku yang disediakan oleh sekolah yang jumlah sangat terbatas itu. Konsep E-learning adalah belajar mandiri tidak terikat oleh waktu dan kondisi trtentu, kapan saja dimana saja. pertanyaan berikutnya adalah "sudahkah bapak/Ibu Guru memiliki situs/web, Blog, jejaring sosial sebagai wahana pendidikan ? sekedar diketahui bahwa akses internet pada saat sangat mudah, dapat melaui laptop, PDA, M-learning (HP, Ipad, PDA) dan sarana lainnya. khusus HP perlu kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia sebesar 125 Juta Jiwa dari 180 juta penduduk telah menggunakan layanan HP dan sebagian besar dapat terhubung dengan internet. Selamat mencoba ....
Perlu dicatat bahwa kebutuhan sumber-sumber bahan ajar bagi peserta didik tidak hanya sebatas dari guru atau buku yang disediakan oleh sekolah yang jumlah sangat terbatas itu. Konsep E-learning adalah belajar mandiri tidak terikat oleh waktu dan kondisi trtentu, kapan saja dimana saja. pertanyaan berikutnya adalah "sudahkah bapak/Ibu Guru memiliki situs/web, Blog, jejaring sosial sebagai wahana pendidikan ? sekedar diketahui bahwa akses internet pada saat sangat mudah, dapat melaui laptop, PDA, M-learning (HP, Ipad, PDA) dan sarana lainnya. khusus HP perlu kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia sebesar 125 Juta Jiwa dari 180 juta penduduk telah menggunakan layanan HP dan sebagian besar dapat terhubung dengan internet. Selamat mencoba ....
Daftar Rujukan
Adri, Muhammad. 2003. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam Pengembangan Media Pembelajaran. mhd.adri@unp.ac.id http://muhammadadri.wordpress.co.
Diunduh, 19 November 2011
Gagne, W. Robert 1987. Instructional
Technology: Foundation. London: Lawrence Erlbaum
Assosiates
Naidu, Som: 2006. E-learning A Guidebook of Principles, Procedures and
Practice, Melbourne : The University of Melbourne
Media Pendidikan, 2011. Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh dalam Pembelajaran
jarak jauh. http://blog.tp.ac.id/tag/strategi-pengembangan-pembelajaran-jarak-jauh.
Diunduh 17 November 2011
Miarso, Yusufhadi: . Definifi
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Murnianto, 2011.Landasan Teknologi
Pendidikan. Makalah
Tanpa penulis, The digital revolution and higher education. http://zunia.org/post/the-digital-revolution-and-higher-education/
Diunduh: 19 November 2011
UNESCO. 1986. New Technologies and
Development.Paris: Press Universitaires de France
Tidak ada komentar:
Posting Komentar